Jumat, 28 Juni 2019

Catatan Harian #9 Mulai Berkawan

Aku merasa seringkali masih memelihara sifat tertutup. Tidak berarti sifat yang tertutup itu jelek. Contohnya yang sering saya lakukan yaitu membangun tembok pada sebuah hubungan baru. Aku nggak ngerti sih ini termasuk jaim atau jaga imej atau bukan. Kalau aku sih merasa ini buka jaim tapi berhati-hati wkwk.

Kakak laki-lakiku paling getol meledekku dasar 'ukhti-ukhti jaim'. Padahal cuma sekedar metasa tidak dekat jadi belum banyak sifat asli yang keluar. Aku pada dasarnya nyaman-nyaman saja berbicara dengan orang asing. Tapi,aku pasti membangun tembok dan aku nggak ingin orang ini melewati batas. Nggak papa sih melewati batas tapi pakai cara, nggak hars, butuh topik yang tepat mungkin agar aku bisa meruntuhkan tembokku ini. Alhasil pertemananku sangat sempit, but it's okay. Im not complaining. Eh, teman banyak tapi yang dekat sedikiit.

Tapi kayaknya aku emang perlu melonggarkan batasan. Seperti hari ini aku melatih berbicara lebih santai dengan orang lain walaupun itu urusan profesional. Pernah suatu kali ada seorang klien yang mrlemparkan candaan, tapi modeku saat itu adalah mode bekerja. Jadi pas dia lempar jokes aku cuma bisa meringis dan berhaha-hihi basa-basi. Saat itu diotakku cuma mikir "serius nih kamu ngomong kaya gitu, kita lagi transaksi lho. Apa kita cukup dekat untuk kamu lempar candaan?"

Hari ini aku merasa berhasil menaklukan diriku sendiri, bicara lebih santai kepada klien. Hari ini pula aku merasa bisa berbicara lepas bukan tentang pekerjaan pada rekan kerja selama 4 bulan terakhir. Benteng yang aku bangun akan ku runtuhkan sendiri, tepat pada waktunya :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar