Senin, 24 Juni 2019

Catatan Harian #5 Kesepian?

Aku bertanya pada salah seorang teman lewat aplikasi chatting.

"Apakah aku terlihat galau? Aku khawatir nampak galau"
"Tidak, kamu terlihat bahagia dengan hidupmu tapi kamu kesepian"

Sepertinya dia layak menjadi cenayang atau semacamnya wkwk.

Aku adalah anak ketiga dari empat bersaudara, semuanya pergi merantau. Jadi di rumah layaknya anak tunggal tanpa saudara. Saya memiliki beberapa teman dekat, tapi tidak setiap hari atau setiap akhir pekan kami bertemu. Selain itu aku setiap harinya rata-rata hanya berkomunikasi dengan ortu, teman kantor, dan teman mengaji. Aku berbicara dengan orang tua sedikit di pagi hari sebelum kami sama-sama bekerja. Juga di malam hari sambil menyantap makanan dan menunggu kantuk menjemput.

Sepertinya aku memang kesepian. Haha. Bukan semacam kesepian galau ingin di jemput pangeran berkuda. Menurut analisa tanpa teoriku aku hanya kekurangan deep talk. 

Nggak semua orang emang enak diajak ngobrol serius sama saja nggak semua orang bisa diajak ngomong receh. Jadi nggak ada yang bisa disalahin sih.. lha emang gak nyambung mosok mau maksa!

Tapi aku bahagia, atau untuk opsi yang menyedihkan aku mengatur otak dan tubuhku agar aku bahagia. Sehingga hal-hal kecil semacam rindu atau hanya ingin becanda bisa dialihkan ketempat lain. Aku memenuhi jadwal harianku dari pagi hingga hampir malam. Aku mengikuti berbagai kelas offline dan online (salah satunya iniii), kegiatan setelah bekerja, hingga merintis beberapa usaha. Belum lagi mengurus pekerjaan rumah tangga dan memperhatikan hewan-hewan yang kami miliki.

Manfaatkan waktu, sebelum keriput merenggut, tuli menyapa, tenaga tak ada.

Lelah, tapi asik aja karena sampai rumah bisa tidur nyeyak karena banyak beraktifitas. Insyaallah manfaat dan barokah kegiatannya. Distraksi kadang bisa jadi strategi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar