Rabu, 24 Agustus 2016

Menengok Saudara Primata di Waduk Jatibarang dan Goa Kreo

Mari kita mampir ke destinasi wisata di pinggiran Kota Semarang, tepatnya jalan menuju arah Boja, Kabupaten Kendal!
Kalau kamu bermukim di Semarang, teriknya matahari dan ributnya lalu lintas mungkin benar-benar susah dihindari. Tapi bersyukurlah, karena di sekitar Semarang itu lumayan banyak destinasi wisata yang bisa mengobati hari-hari lelahmu. Seperti di sini..

Waduk Jatibarang

Di sekitar Waduk Jatibarang dan Goa Kreo ini banyak banget monyet, menurut legenda yang tertulis disana keberadaan monyet-monyet itu berhubungan dengan Sunan Kalijaga yang sedang mencari kayu untuk dijadikan soko (tiang) masjid, namun tiga monyet yang membantu mengalirkan kayu ke tempat tujuan (aku lupa kemana) tidak boleh ikut lebih jauh. Ketiga monyet yang mempunyai warna berbeda ini diberi amanah untuk menjaga saja. Jadilah, di tempat ini banyak didirikan patung-patung monyet.

Biaya masuk ke area wisata ini super murah, saya dan seorang teman cukup membayar Rp 6000,00 include biaya parkir! Dan kabar baik untuk teman-teman yang belum pernah mengunjungi, area ini sedang dalam tahap renovasi jadi kedepannya pasti lebih baik lagi kan. Lahan parkir luas, dan muat buat bus besar, ada musola, toilet, dan area jual makanan. 

Suguhan pemandangan pertama adalah jembatan oranye yang cakep kontras sama warna hijaunya bukit dan birunya air. Jangan lupa foto-foto ya, tapi harus hati-hati sama monyet yang kadang suka ngerebut benda-benda yang kita pegang, terutama kalau kita bawa makanan. Juga waspada sama poop monyet yang betebaran hihi. Setelah jembatan baru mulai Goa Kreo nampak, saya kurang tertarik sejujurnya, karena kita cuma bisa melihat mulut gua. Di dalam gua tidak ada penerangan, dan ketika saya mencoba flash hanphone itu bener-bener nggak ngaruh, tetep gelap. Jadi saya meninggalkan gua yang dingin dan (sepertinya) rapuh sendirian. Lanjut jalan naik bukit, dan sampai atas pemandangannya cantik banget :)

Siapkan fisik ya kalau kamu mau bener-bener mengeksplor kawasan wisata ini, sebab track yang panjang dan naik turun cukup membuat lelah gumpalan lemak yang nggak pernah olahraga seperti saya ini. 

Namun, sangat disayangkan seperti biasa banyak tempat wisata di Indonesia yang nggak bersih. Sampah bececeran padahal udah disediakan tempat sampah lho, adapula coretan-coretan yang nggak nyeni di mana-mana. Kalau udah gini kita mau nyalahin siapa? Tempat wisata itu milik kita juga, jadi kita harus jaga kebersihan, jangan hobi nyampah, plus perbuatan vandal lainnya. Sehingga keindahan itu terjaga lama, anak turun kita masih bisa menikmati. yey

Kita bisa menyewa perahu di waduk ini, tapi tempatnya penyewaan lumayan jauh dari area wisata.