Sabtu, 27 Februari 2010

Jeruk dan Fokus


Beberapa waktu yang lalu akan ada suatu acara di rumahku
tentu saja beberapa teman-teman memintaku untuk membuatkan denah

Siang-siang di sekolah aku bikin denah buat teman-temanku
lalu Arini temanku bawa jeruk santang (semacam jeruk yang kecil-kecil)
"bagi dong satu aja" pintaku
Arini ngasih jeruknya ke aku satu buah. Makasih banyak ya Rin..
aku nglanjutin bikin denah lagi, sampai selesai

Pas selesai salah satu guru Fisika ku dateng mau pinjem kelas buat ulangan anak-anak kelas 7
pastinya aku dan beberapa temanku pergi kemas-kemas ninggalin kelas.
waktu mau pakai sepatu dan pulang (kebetulan kelas ku dipulangin awal)
"Jerukku mana?" paniklah (habis jeruknya enak gratis lagi, sayang kalau ilang, hehe...)
"di kelas....kali, coba cari dulu ", kata salah satu temanku.
"oh iya ding!" Berbinar-binar.

Swungg... lari ke meja guru didepan tempat aku nulis denah tadi,
disana terlihat jeruk santang kecil yang segerrrrr diam aja..(ya ialah)
aku ngraih jeruknya, dan aku baru sadar beberapa puuh pasang mata lihat aku sambil pasang tampang nahan ketawa.Krik...krik...
Habislah aku, guru Fisikaku lihat aku, dan aku hanya berucap "Jeruk Us," sambil nunjukin jeruknya ke Guruku. Pernyataan yang konyol!

Aku keluar kelas sambil ngakak...
gya...ha..ha...ha...
temenku juga nggak kalah seru bilang "dijaga tuh jeruknya!"

disini aku dapet pelajaran, bahwa hal yang kita sukai dapat membuat kita bisa beribu-ribu kali lebih fokus dari pada biasanya (biasanya aku nggak bisa fokus sih!)