Sabtu, 13 Maret 2010

Uangku...

Pernah merasa sangat bodoh?
atau merasa lebih bodoh dari ini?

suatu sore aku disuruh belanja bahan makanan di warung,
setelah aku pakai rok dan jaket aku berangkat ke warung naik sepeda angin.

setelah sampai di warung (kebetulan aku kenal sama yang punya warung)
belum turun dari sepeda,
"Mau beli apa mbak?"
"oh, sebentar.." aku mulai mengaduk-aduk isi kantong jaket ku, Uangku ketinggalan, pikirku.
"Uangku ketinggalan, aku ngambil dulu ya.." jawabku malu-malu
"Ya,"jawab penjual sambil ketawa

Sepanjang perjalanan aku ketawa sendiri terus
aku merasa konyol, perasaaan tadi uangnya udah ku bawa..

sampai dirumah aku di sambut,
"Kok balik?"
"Uangnya ketinggalan!"Jawabku kacau sambil mulai ngaduk-aduk kantong lagi. Nihil.

Waktu mulai turun dari sepeda dan berdiri,
aku merogoh kantong rok ku yang lupa ku pindai,
tara.....
beberapa uang ribuan terlipat di situ. payahkan?
dengan konyolnya aku balik ke warung sambil ketawa-ketawa (lagi).

Senin, 08 Maret 2010

Minyak Goreng Versus Minyak Tanah

Disuatu sore yang mendung aku disuruh Ibuku belanja minyak goreng di salah satu mini market dekat rumah, aku yang lagi nonton berita di televisi mulai beranjak dari duduk dan pergi di bonceng motor.

Ngung...
setelah sampai aku cari salah satu pramuniaga disitu dan bertanya,"minyak tanahnya ada?"
Pramuniaga jawab,"Maaf dik,minyak tanahnya nggak ada!"sambil ketawa terbahak-bahak,
nggak cuma satu dua yang tertawa hampir seluruh toko tertawa.
Sial...gara-gara hampir semua stasiun televisi menayangkan tentang krisis minyak tanah!
Nggak bisa dibayangkan seperti apa rupaku!

Bukan cuma itu, ternyata minyak gorengnya habis.
Pulang ke rumah cuma bawa malu...
xi...xi...xi..

Pelajarannya
jangan terlalu kebawa omongan orang
kadang terlalu membahayakan.